Entri Populer

Kamis, 20 Januari 2011

Pencemaran


Sebuah sungai yang mengalir dan bersih merupakan suatu ekosistem. Di dalamnya hidup berbagai organisme, misalnya tanaman air, ikan, udang, ganggang, dan organisme lainnya. Semua organisme tersebut saling berinteraksi dan saling membutuhkan. Manusia juga turut memanfaatkan komponen biotik dan abiotik di sungai tersebut. Air menjadi kebutuhan pokok yang dimanfaakan manusia. Ikan dan udang juga dimanfaatkan manusia.

Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan tekhnologi, daerah tersebut menjadi suatu permukiman padat penduduk. Banyak manusia yang tidak peduli akan lingkungannya. Mereka membuang sampah atau limbah rumah tangga ke sungai. Pabrik-pabrik membuang limbah ke sungai. Sungai yang awalnya bersih menjadi kotor dan penuh bahan-bahan yang beracun.

Berbagai industri selain menghasilkan produk yang dibutuhkan manusia juga menghasilkan buangan atau limbah. Limbah adalah suatu benda atau zat yang mengandung berbagai bahan yang membahayakan kehidupan manusia, hewan, serta makhluk hidup lainnya. Limbah umumnya muncul sebagai hasil pembuatan manusia, terasuk industrialisasi. Kegiatan manuisa lainnya, seperti kegiatan rumah tangga juga menghasilkan limbah. Maksudnya limbah rumah tangga dan industri ke dalam sungai menyebabkan pencemaran atau polusi air sungai. Dalam pengertian yang lebih luas, pencemaran adalah perubahan yang tidak diinginkan pada lingkungan yang meliputi udara, daratan, dan air, baik secara fisik, kimia ataupun biologi.

Makhluk hidup, zat, energi atau komponen penyebab pencemaran disebut polutan. Polutan makhluk hidup atau polutan biologi contohnya bakteri pada sampah dan kotoran. Polutan zat disebut juga polutan kimia, contohnya limbah yang mengandung logam merkuri (Hg), gas (CO2 ), gas CFC, debu asbes, dan pestisida. Sedangkan polutan energi disebut juga polutan fisik, misalnya panas dan radiasi.

Pencemaran udara berhubungan dengan pencemaran atmosfer bumi. Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km. Sumber pencemaran udara berasal dari kegiatan manusia.
Sumber pencemaran udara di setiap wilayah atau daerah berbeda-beda. Sumber utama pencemaran udara berasal dari kendaraan bermotor, kegiatan rumah tangga dan industri. Dampak pencemaran udara dapat berskala mikro maupun makro. Pada skala mikro atau lokal, pencemaran udara berdampak pada kesehatan manusia. Misalnya, udara yang tercemar gas karbon monoksida (CO) jika terhirup seseorang akan menimbulkan keracunan dan jika orang tersebut terlambat ditolong dapat mengakibatkan kematian. Dampak pencemaran udara berskala makro misalnya fenomena hujan asam dalam skala global adalah efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon.

Gas karbon monoksida (CO) merupakan gas yang tidak berbau, tidak terasa, serta tidak stabil. Karbon monoksida di kota besar sebagia besar berasal dari pembuangan gas kendaraan bermotor yang pembakarannya tidak sempurna. Selain itu, karbon monoksida dapat berasal dari pembakaran bahan bakar fosil serta proses industri.

Karbon monoksida dalam tubuh manuisa lebih cepat berikatan dengan hemoglobin daripada oksigen. JIka di udara terdapat karbon monoksida, oksigen akan kalah cepat berikatan dengan hemoglobin. Kekurangan oksigen dalam tubuh dapat menyebabkan seseorang sakit kepala dan pusing. Kandungan karbon monoksida yang mencapai 0,1% di udara dapat mengakibatkan kematian. Oleh karena karbon monoksida dihasilkan oleh buangan kendaraan bermotor, ketika memanaskna mesin kendaraan di dalam garasisebaiknya pintu garasi dibuka agar gas CO tidak akumulasi dan terhirup.

Dua gas yang dihasilkan dari pembakaran mesin kendaraan serta pembangkit listrik tenaga disel dan batubara yang utama adalah sulfur dioksida(SO2) dan nitrogen dioksida (NO2). GAs yang dihasilkan tersebut bereaksi di udara membentuk asam. Misalnya, sulfur dioksida bereaksi dengan oksigen membnetuksulfur trioksida. Sulfur trioksida kemudian bereaksi dengan uap air membentuk asam sulfat. Uap air yang telah mengandung asam ini menjadi bagiandari awan yang akhirnya turun ke bumi sebagai hujan asam atau salju asam.

Hujan asam dapat mengakibatkan kerusakan hutan, tanaman pertanian dan perkebuan. Hujan asam juga mengakibatkan berkaratnya benda-benda yang terbuat dari logam misalnya jembatan dan rel kereta api, serta rusaknya berbagai bangunan. Selain itu, hujan aam juga menyebabkan menurunnya pH tanah, sungai dan danau, sehingga memepengaruhi kehidupan organisme tanah dan air serta kesehatan manusia.

Efek rumah kaca merupakan gejala peningkatan suhu di permukaan bumi yang terjadi karena meningkatnya kadar (CO2) di atmosfer. Gejala ini disebut efek rumah kaca karena diumpamakan dengan fenomena yang terjadi di rumah kaca.

Pada rumah kaca, sinar matahari dapat dengan mudah masuk ke dalamnya. Sebagian sinar matahari tersebut digunakan oleh tumbuhan dan sebagian lagi dipantulkan ini tidak dapat keluar dari rumah kaca sehingga rumah kaca menjadi panas. Di bum, radiasi panas yang berasal dari matahari ke bumi diumpamakan seperti menembus rumah kaca. Radiasi panas tersebut tidak diserap seluruhnya oleh bumi. Sebagian radiasi dipantulkan oleh benda-benda yang berada di permukaan bumi ke ruang angkasa. RAdiasi panas yang dipantulkan kembali ke ruang angkasa merupakan radiasi inframerah.Sebagian radiasi inframerah tersebut dapat diserap oleh gas penyerap panas (disebut sebagai gas rumah kaca). GAs p[enyerap panas yang paling penting di atmosfer adalah H2O dan (CO2). Seperti kaca dalam rumah kaca, H2O dan (CO2) tidak dapat menyerap seluruh radiasi tersebut dipantulkan kembali ke bumi. Keadaan inilahyang menyebabkan suhu di permukan bumi meningkat aatau yang disebut dengan pemanasan global (global warmiing).

Kenaikan suhu menyebabkan mencairnyya gunung es di kutub utara dan selatan. Kondisi ini megakibatkan naiknya permukaanair laut,sehoingga menyebabkan berbagai kota dan wilayah pinggir laut akan tenggelam, sedangkan daerah kering menjadi semakin kering. Efek rumah kaca menimbulkan perubahan iklim, misalnya kekeringan atau curah hujan yang tinggi di berbagai tempat sehingga mempengaruhi produktivitas budidaya pertanian, perternakan, perikanan dan kehidupan manusia.

Lapisan ozon (O3) adalah lapisan gas yang menyelimuti bumi pada ketinggian 30 km di atas bumi. Lapisan ozon terdapat pada lapisan atmosfer yang disebut stratosfer. Lapisan ozon ini berfungsi menahan 99% radiasi sinar ultraviolet (UV) yang dipancarkan matahari.






Penipisan lapisan ozon dibeberapa tempat telah membentuk lubang seperti di atas Antartika dan kutub Utara. Lubang ini akan mengurangi fungsi lapisan ozon sebagai penahan sinar UV. Sinar UV yang sampai ke bumi akan menyebabkan kerusakan pada kehidupan di bumi. Keursakan tersebut antara lain gangguan kesehatan manusia, seperti kanker kulit (terutama untuk orang yang berkulit putih) dan kerusakan mata (katarak), gangguan pada rantai makanan dilaut, sertakerusakan tanaman budidaya pertanian dan perkebunan.
Lingkungan terdiridari komponen biotik dan komponen abiotik. Jika komponen biotik berada dalam komposisi yang proporsional antara tingkat trofi dengan komponen abiotik yang mendukung kehidupan komponen biotik, lingkungan tersebut berada dalam keseimbangan atau stabil.

Contoh lingkungan alami yang seimbang adalah hutan. Di hutan, tumbuhan sebagai produsen ada dalam jumlah yang mencukupi untuk perlindungan dan makanan bagi konsumen tingkat pertama, seperti burung pemakantumbuhan, rusa dan monyet. Tumbuhan di uta dapat tumbuh dan berkembang dengan baik karena kondisi lingkungan abiotik yang sesuai. Hewan konsumen tingkat perama berada dalam jumlah yang mencukupi untuk kehidupan konsumen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar