Entri Populer

Kamis, 20 Januari 2011

Keselamatan dalam berkendaraan

Taq "blogger for safety riding"



a href=”http://dblogger.blogdetik.com/2010/12/20/lomba-ngeblog-ultah-kedua-dblogger/“>http://dblogger.blogdetik.com/files/2010/12/banner3.gif” alt=”blog” style=”border:0 solid;”>

Pengalaman dalam keselamatan berkendaraan motor

Kejadian itu kira-kira 1 tahun yang lalu. Pada hari itu kami dan teman-teman sekelas mengikuti dan mengambil nilai praktek olahraga. Saat pulang kami asyik bercerita, canda, dan tawa bahakan ada yang asyik menelpon pacar saat berkendaraan. Seperti genk motor. Asyik-asyik bercerita, datang mobil lewat di depan kami. Kamipun semua mendadak mengerem motor masing-masing. Tidak ada kendaraan kami yang rusak dan hanya satu orang tergors kecil. Untung semuanya memakai helm. Satu hal ke petik dari pengalaman ini harus fokus saat berkendaraan. Pakailah helm untuk keselamatan saat anda berkendaraan. Jangan berbicara atau menelpon saat mengendarai bermotor.

Ada satu kejadian lagi pengalaman saya saat berkendaraan.
Kejadian itu kira-kira beberapa bulan yang lalu. Motor saya pecah ban di rumah. Nggak tahu penyebabnya apa? Lalu ayah saya menyuruh saya ke tubbeles ban. Tukang ban itu menyarankan saya agar ganti ban dalam. Saya menyetujuinya. Lalu saya pulang ke rumah.

Kemudian saya mau pergi ke warnet karena bosan di rumah. Aku pamitan kepada orang tua saya mau pergi ke warnet. Saat diperjalanan, ban saya terasa tidak enak. Ku pikir jalannya buruk. Kemudian mobil lewat di depan saya, dan saya mendadak mengerem dan ban motor belakang saya terangkat ke atas. Saat itu saya cemas, ku kira saya sudah masuk rumah sakit. Akhirnya sampai di warnet.

Habis dari warnet, saya bermotor dengan kecepatan lambat. Sesampai di rumah saya tidak menceritakan kejadian tadi kepada orang tua saya. Takut kena marah oleh papa. Sesampai di rumah, saya bertanya kepada papa.

”Pa, mengapa ban motor saya terasa tidak nyaman. Ban motor belakang” kataku

”Mungkin, jalannya buruk” kata papaku

”Benar juga kata papaku” dalam pikiranku

”Mana kunci motor?” kata papa

”Untuk apa?” kataku

”Papa mau beli beras” kata ayah

”Oh” kataku sambil menyerahkan kunci motor kepada papa.

Saat papa mengendarai motor beberapa meter dari rumah. Papa berhenti. Terus dia melanjutinya mengendarainya.

Saat pulang ke rumah. Papa bertanya kepadaku.

”Di mana kamu menggantikan ban tadi?” kata papa

”Di lorong Gang Majapahit” kataku
”Lihat ban belakang sekarang dan perhatikan ban yang luar itu tidak rata atau tidak pas yang memasukkan sehingga saat mengendarainya tidak nyaman. Papa sudah bawa ke tampal ban, kata dari tukang ban tidak bisa diganti dan tidak bisa dipakai lagi ban luar ini. Ini bisa berakibat fatal. Untung saja kamu tidak ada apa-apa.” kata pap menasehatiku

”Ya, pa” kataku

Pelajaran yang ku ambil dari pengalaman ini. Periksalah dulu sebelum mengendarainya dan bisa berakibat fatal yaitu kecelakan lalu-lintas.

Gagasan dalam kampanye keselamatan berkendaraan untuk orang dewasa dan anak-anak
  1. Pakailah helm standar SNI.
  2. Periksalah kendaraan sebelum mengendarainya.
  3. Jangan menelpon atau berbicara saat berkendaraan.
  4. Kurangi kecepatan saat jalan rusak atau jalan licin atau banyak anak-anak.
  5. Ingat : Harus Fokus dalam berkendaraan.
  6. Patuhi rambu-rambu lalu lintas.
  7. Jangan ugal-ugalan di jalan.

Kegiatan yang dilakukan dalam kampanye safety riding
  1. Sosialisasi kepada keluarga, teman dan masyarakat.
  2. Pentingnya dalam keselamatan berkendaraan.
  3. Menunjukkan helm standar SNI.
  4. Akibat fatal jika menelpon sat berkendaraan.
  5. Memberikan penjelasan rambu-rambu lalu-lintas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar