Entri Populer

Minggu, 30 Januari 2011

Belajar untuk Hidup



Suatu hari, Seorang profesor di undang untuk berbicara di sebuah basis militer. Di sana ia berjumpa dengan seorang prajurit yang tak mungkin dilupakannya karena sangat menginspirasi dirinya, Prajurit itu bernama James. James di tugaskan untuk menjemput kedatangan sang profesor di bandara. Dan Setelah saling bercakap-cakap dan memperkenalkan diri, mereka menuju ke tempat pengambilan koper.

Ketika berjalan keluar, James sering menghilang. Entah kemana Prajurit itu menghilang hingga membuat sang professor pun bingung. Namun Banyak hal yang dilakukan oleh James ketika menghilang begitu saja. Apa yang ia lakukan? Ternyata Ia membantu seorang wanita tua yang kopornya jatuh. Kemudian mengangkat seorang anak kecil agar dapat melihat pemandangan. Ia juga menolong orang yang tersesat dengan menunjukan arah yang benar dan Ia juga membantu orang yang buta untuk menyeberangi jalan. Namun ketika ia kembali ke sisi profesor itu dengan senyum lebar menghiasi wajahnya.

Sang Profesor pun takjub kepada anak muda yang berhati mulia ini. Dengan rasa penasaran Profesor bertanya,
"Dari mana Anda belajar melakukan hal-hal seperti itu ?" tanya sang profesor. "Oh," kata James, " Selama perang, saya kira" Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya di Palestina. Juga tentang tugasnya saat membersihkan ladang ranjau dan bagaimana ia harus menyaksikan satu persatu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan matanya.

Saya belajar untuk hidup diantara pijakan setiap langkah,"katanya. "Saya tak pernah tahu apakah langkah berikutnya merupakan pijakan terakhir, sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan tatkala mengangkat dan memijakan kaki. Setiap langkah yang saya ayunkan merupakan sebuah dunia baru, dan saya kira sejak saat itulah saya menjalani kehidupan seperti ini.
Ternyata Kelimpahan hidup tidak di tentukan oleh berapa lama kita hidup, tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang berkualitas.
Ada begitu banyak perang terjadi di dunia. Kita harus mulai memperlakukan satu sama lain dengan baik dan hormat. Kita adalah makhluk yang sama. Kita adalah saudara-saudara yang tinggal di planet yang sama. Kita berada di sini bersama-sama. Mari Fokuskan energi Anda untuk menjadi manusia yang baik dan membantu Sesama. Anda akan melihat perbedaan dalam hidup Anda.

Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Cermin Berhikmah di BlogCamp.

2 komentar:

  1. Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam K.U.C.B
    Artikel anda akan segera di catat.

    link agar diganti dengan ini supaya mengarah ke tempat pendaftaran :

    http://newblogcamp.com/kontes/kontes-unggulan-cermin-berhikmah

    Salam hangat dari Markas New BlogCamp di Surabaya

    BalasHapus
  2. Anda mendaftar di tempat yang salah sehingga Juri tak bisa melacaknya.
    Silahkan daftar ulang di
    http://newblogcamp.com/kontes/kontes-unggulan-cermin-berhikmah

    seperti teman2 yang lain.
    Terima kasih

    BalasHapus